Memahami Sistem Peringkat Google dan Cara Membuat Konten Berkualitas

habisinduit.web.id - Dalam era digital saat ini, informasi tersedia dalam jumlah yang luar biasa banyak. Google, sebagai mesin pencari terbesar di dunia, memiliki tanggung jawab besar untuk menampilkan konten yang paling relevan dan bermanfaat kepada pengguna. Untuk mencapai tujuan tersebut, Google menggunakan berbagai sistem peringkat otomatis yang kompleks dan terus berkembang, serta pedoman kualitas konten yang ketat. Memahami sistem ini sangat penting bagi para pembuat konten agar dapat menulis dengan strategi yang tepat dan tetap memprioritaskan kualitas.

Sistem Peringkat Otomatis Google

Google menggunakan berbagai algoritma dan sistem AI untuk menilai miliaran halaman web dan konten lainnya. Sistem-sistem ini bekerja untuk memastikan bahwa hasil pencarian yang ditampilkan adalah yang paling relevan dan berguna. Beberapa sistem utama termasuk BERT, MUM, RankBrain, dan Neural Matching.


  • BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers) membantu Google memahami maksud pencarian berdasarkan konteks kata dalam sebuah kalimat. Sistem ini membuat mesin pencari lebih mampu menafsirkan pertanyaan kompleks.

  • MUM (Multitask Unified Model) mampu memahami dan menghasilkan bahasa, membantu Google dalam beberapa kasus spesifik, seperti informasi vaksin COVID-19 dan peningkatan fitur snippet.

  • RankBrain dan Neural Matching berfokus pada pemahaman hubungan antar kata dan konsep sehingga konten yang relevan tetap muncul meski kata kunci tidak persis sama.

Selain itu, Google menggunakan PageRank dan analisis tautan untuk menilai kualitas dan relevansi halaman. Konten yang memiliki banyak tautan masuk dari situs tepercaya biasanya dianggap lebih otoritatif. Sistem Freshness juga diterapkan untuk menampilkan informasi terbaru, misalnya berita terkini atau ulasan film baru.

Google juga memiliki sistem untuk menangani duplikasi konten, memastikan hanya hasil yang paling relevan muncul di halaman pertama, serta Exact Match Domain untuk menurunkan peringkat situs yang sengaja membuat nama domain sesuai kata kunci pencarian.

Sistem lain seperti Original Content Systems menekankan pentingnya konten asli, sementara Reliable Information Systems dan Reviews System menilai keandalan informasi serta kualitas ulasan. Ada pula Site Diversity System yang mencegah satu situs mendominasi hasil pencarian, dan Spam Detection Systems seperti SpamBrain yang mengurangi konten spam.

Panduan Konten Berkualitas

Google menekankan pentingnya konten yang dibuat untuk manusia, bukan semata-mata untuk meraih peringkat. Konten berkualitas sebaiknya:

  1. Menyediakan informasi asli, analisis mendalam, atau penelitian.

  2. Memberikan nilai tambah dibanding konten lain.

  3. Ditulis oleh penulis yang ahli atau memiliki pengalaman nyata pada topik yang dibahas.

  4. Memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan, sehingga pembaca merasa cukup terinformasi setelah membaca konten tersebut.

Sebaliknya, konten yang dibuat hanya untuk menarik kunjungan dari mesin pencari cenderung dianggap search engine-first content, yang bisa merugikan peringkat. Contohnya termasuk konten otomatis tanpa nilai tambah, merangkum konten orang lain tanpa analisis, atau menulis hanya karena topik sedang tren.

Prinsip E-E-A-T

Google juga menilai konten melalui konsep E-E-A-T: Experience (pengalaman), Expertise (keahlian), Authoritativeness (otoritas), dan Trustworthiness (kepercayaan). Faktor-faktor ini sangat penting, terutama untuk topik yang memengaruhi kesehatan, keuangan, keselamatan, dan kesejahteraan pembaca, yang dikenal sebagai YMYL (Your Money or Your Life).

  • Experience: Konten menunjukkan pengalaman nyata penulis, misal pengalaman pribadi menggunakan produk atau layanan.

  • Expertise: Penulis memiliki pengetahuan atau keahlian di bidangnya.

  • Authoritativeness: Situs atau penulis dianggap sebagai sumber tepercaya.

  • Trustworthiness: Kepercayaan adalah faktor utama; konten harus benar-benar dapat diandalkan.

Selain E-E-A-T, Google menekankan pentingnya Who, How, Why dalam konten.

  • Who: Jelas siapa penulis konten.

  • How: Bagaimana konten dibuat, termasuk pengungkapan penggunaan AI jika ada.

  • Why: Alasan pembuatan konten harus untuk membantu pengguna, bukan sekadar memanipulasi peringkat.

Fokus pada People-First Content

Konten yang sukses di Google adalah people-first content, dibuat untuk membantu dan memberikan manfaat kepada audiens. Beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan pedoman:

  • Apakah konten ini akan membantu pembaca mencapai tujuan mereka?

  • Apakah pembaca akan merasa puas dan cukup terinformasi setelah membaca konten ini?

  • Apakah konten ini menunjukkan pengalaman atau keahlian penulis dengan jelas?

Jika konten dibuat hanya untuk menarik klik mesin pencari, menulis panjang karena “kata kunci disukai Google”, atau menulis tentang topik tanpa keahlian, maka itu tidak sejalan dengan sistem Google.

Praktik SEO yang Sehat

SEO tetap penting, tetapi harus mendukung konten yang bermanfaat bagi pembaca, bukan semata-mata untuk manipulasi peringkat. Praktik SEO yang baik termasuk:

  • Mengoptimalkan struktur halaman agar mudah dibaca.

  • Menggunakan kata kunci relevan secara natural.

  • Memberikan meta description yang informatif.

  • Memastikan pengalaman pengguna (page experience) baik, termasuk kecepatan halaman, desain responsif, dan navigasi yang mudah.

SEO yang diterapkan untuk konten yang dibuat untuk manusia akan mendukung peringkat secara alami tanpa melanggar pedoman Google.

Contoh Gaya Hidup dan Relevansinya dengan Konten Berkualitas

Konten yang baik juga bisa menyinggung tren atau gaya hidup, misalnya gaya hidup hedonisme. Misalnya, pembaca bisa diarahkan untuk tuliskan 3 contoh gaya hidup hedonisme. Dengan cara ini, konten tetap relevan dan memberikan nilai tambah, sambil menunjukkan bahwa penulis memahami tren atau perilaku yang sedang populer.


Artikel ini membahas secara menyeluruh bagaimana Google menilai konten dan sistem peringkatnya, serta prinsip penting untuk membuat konten berkualitas tinggi. Dengan memahami sistem peringkat otomatis, E-E-A-T, dan fokus pada people-first content, para pembuat konten dapat memastikan karya mereka bermanfaat, tepercaya, dan relevan bagi pembaca, sekaligus mematuhi pedoman Google.

Lebih baru Lebih lama